Pada tahun 1945, Biro Selatan Komite Sentral CPC mengirim Wang Wenyuan ke medan perang di Hunan Barat untuk mengalahkan sepenuhnya tentara Jepang yang mencoba membalikkan keadaan. Wang Wenyuan menyelinap ke Departemen rahasia inti tentara Jepang untuk mencuri informasi rencana pertempuran tentara Jepang. Pada saat yang sama, ia juga menemukan "rencana kelelawar" tentara Jepang yang mencoba membunuh jenderal senior garnisun Cina. Untuk menghentikan konspirasi Jepang, Wang Wenyuan memasuki Chongqing sendirian dan bertarung dalam duel hidup dan mati dengan agen Jepang kuxiong Boda, memberikan kontribusi berjasa bagi kemenangan perang perlawanan melawan Jepang. Setelah kemenangan perang perlawanan melawan Jepang, Kuomintang dengan berani memprovokasi perang saudara, tetapi mengalami akhir kehancuran. Song Yongzheng, seorang perwira Kuomintang, diperintahkan untuk tinggal di Guizhou dan mencari kesempatan untuk melakukan serangkaian tindakan merusak terhadap Guizhou. Wang Wenyuan berjuang gayung bersambut dan menghancurkan plot lagu Yongzheng. Tidak mau gagal, Song Yongzheng mengumpulkan sekelompok bandit gunung untuk dihancurkan di mana-mana dan menunggu kesempatan untuk menyerang balik. Untuk sepenuhnya menghilangkan bandit dan memenangkan pembebasan seluruh negeri, Wang Wenyuan memimpin pasukannya ke pegunungan untuk menekan bandit dan meluncurkan perjuangan putus asa dengan lagu Yongzheng.